☆(。◕◡◕。)☆The past is behind, learn from it. The future is ahead, prepare for it. The present is here, live it. ☆(。◕◡◕。)☆

Sunday, January 13, 2013

E-Intermediary

BAB I
PENDAHULUAN

Dukungan Internet untuk bisnis akhirnya melahirkan organisasi yang dikenal dengan sebutan organisasi virtual (virtual organization). Yang dimaksud dengan organisasi virtual adalah suatu jaringan organisasi yang independen yang dihubungkan melalui teknologi informasi dengan tujuan untuk mengeksploitasi peluang pasar dengan berbagi ketrampilan, biaya, dan akses pasar. Organisasi seperti ini biasa beroperasi berdasarkan proyek, namun ada juga yang beroperasi secara permanen. Umumnya, organisasi seperti ini Memiliki sedikit sekali pegawai tetap dan fasilitas administrasi secukupnya saja. Ketika terdapat proyek baru, organisasi akan menghimpun sumber daya dari organisasi-organisasi mitra kerjanya.


Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.
E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer) melewati kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, persaingan yang sebenarnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan  kinerja  dan  eksistensi  dalam bisnis ini. Dengan aplikasi e-commerce, seharusnya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to  door, one-to-one relationship). Maka  e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui  medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce  bukan  merupakan  proses   instant,  namun  merupakan  transformasi strategi dan sistem bisnis  yang  terus  berkembang  sejalan  dengan  perkembangan perusahaan dan teknologi
Aplikasi e-commerce yang pertama kali dikembangkan adalah Electronic Funds Transfer (EFT) pada awal tahun 1970. Penggunaan aplikasi tersebut dibatasi hanya pada perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan. Aplikasi selanjutnya yang berkembang adalah Electronic Data Interchange (EDI), yaitu sebuah aplikasi transfer dokumen seperti invoice dan purchase order secara elektronik. Pengguna dari aplikasi EDI lebih banyak dibandingkan EFT, yakni meliputi manufaktur, retailer, dan service provider. Perkembangan e-commerce semakin meluas sejak tahun 1990-an. Ketika itu, hampir semua perusahaan skala menengah maupun besar memiliki website untuk menjual produk/jasa mereka. AOL, eBay, VeriSign, dan Checkpoint adalah contoh-contoh pengembangan aplikasi e-commerce pure online yang sukses. GE, IBM, Intel, dan Schwab adalah contoh pengembangan aplikasi partial e-commerce yang juga sukses. Namun, kesuksesan ini diikuti oleh kegagalan kebanyakan aplikasi e-commerce pada tahun 1999 walaupun ketika itu Amazon.com juga mulai bertumbuh pesat. 
E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor lainnya antara lain :
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
E-commerce melahirkan pula perantara yang berbasis Internet dan dikenal dengan sebutan e-intermediary. E-intermediary (Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota saluran distribusi Internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
(1) Mereka mengumpulkan informasi tentang para penjual dan
menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
(2) Mereka membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.
Tiga macam e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat (syndicated seller), agen pembelanjaan (shopping agent), dan makelar bisnis-ke-bisnis (business-to-business broker).

Syndicated Seller
             Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web. Konsumenakan dihubungkan ke Web bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut. Sebagai contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku online Amazon.com

Shopping Agent
             Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang lain yang menjual produk yang dicari konsumen. Sebagai contoh, PriceSCAN(www.pricescan.com) merupakan e-agent terkenal untuk mencari informasi tentang komputer dan berbagai produk yang lain beserta harga. Travelocity.com merupakan contoh situs lain yang memungkinkan seseorang memesan tiket pesawat terbang ataupun memesan kamar hotel.

Broker Business to Business
             Seperti halnya e-agent, makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis.

            Dalam makalah ini, penulis akan membahas secara singkat  tentang salah satu dari e-intermediary, yaitu makelar bisnis-ke-bisnis (business-to-business broker).





BAB II
PEMBAHASAN

Makelar bisnis, juga disebut agen transfer bisnis, atau perantara, membantu pembeli dan penjual dalam proses jual beli. Biasanya mereka memperkirakan nilai bisnis, beriklan dengan atau tanpa mengungkapkan identitasnya, dan umumnya membantu penjualan bisnis . Makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis. Sebagai contoh, Edfex (www.edfex.com) menyediakan informasi yang sangat baru tentang produk dan harga yang berasal dari para pemasok dan pembeli.

Hubungan Agen dengan Klien dan Pelanggan
Secara tradisional, broker menyediakan layanan lengkap, komisi broker diperoleh dari perjanjian yang ditandatangani dengan penjual atau "pembeli representasi" dengan kesepakatan dengan pembeli. Di kebanyakan negara menciptakan hukum umum dalam hubungan agen dengan kewajiban fidusia. Beberapa negara juga memiliki undang-undang yang mendefinisikan dan mengendalikan sifat representasi dan memiliki persyaratan perizinan usaha broker yang spesifik.
Hubungan agen dalam transaksi kepemilikan usaha melibatkan representasi oleh broker bisnis (atas nama perusahaan pialang) dari pokok penjualan, apakah orang tersebut adalah pembeli atau penjual. Broker kemudian bertindak sebagai agen utama, yang merupakan klien broker. Pihak lain dalam transaksi, yang tidak memiliki hubungan keagenan dengan broker, adalah pelanggan broker.

Transaksi Broker
Di beberapa negara bagian AS, broker bisnis bertindak sebagai broker transaksi. Transaksi seorang broker tidak mewakili  agen, tetapi bekerja untuk memfasilitasi transaksi dan penawaran antar kedua belah pihak dengan tingkat kepercayaan yang sama.

Lembaga yang Ganda atau Terbatas
Lembaga ganda terjadi ketika broker yang sama mewakili baik penjual dan pembeli dalam perjanjian tertulis. Hukum negara bervariasi dan menafsirkan agen ganda yang agak berbeda.
·          Jika hukum negara memungkinkan untuk agen yang sama untuk mewakili baik pembeli dan penjual dalam satu transaksi, agen broker / biasanya dianggap sebagai agen ganda. Hukum khusus dan aturan sering berlaku untuk agen ganda, terutama dalam negosiasi harga.
·         Di beberapa negara bagian AS (terutama Maryland), Agen ganda dapat dipraktekkan dalam situasi di mana broker yang sama (tapi bukan agen) mewakili kedua pembeli dan penjual.
·         Beberapa negara mengizinkan seorang broker dan satu agen untuk mewakili kedua sisi transaksi sebagai agen ganda. Dalam situasi seperti itu, konflik kepentingan yang lebih mungkin terjadi.



Jenis Layanan yang Dapat Diberikan oleh Broker
Jasa broker sangat bervariasi tergantung pada praktek dan keterampilan set broker. Layanan yang paling umum yang disediakan oleh broker untuk klien adalah:
·         Membantu klien dalam menetapkan Nilai MPSP (Most Probable Selling Price Valuation)
·         Mengembangkan informasi yang komprehensif tentang perusahaan.
·         Melakukan pencarian pembeli.
·         Pemasaran bisnis untuk calon pembeli.
·         Mengkoordinasikan negosiasi dan memberikan saran penataan kesepakatan.
·         Menyediakan keseluruhan kesepakatan untuk memandu klien melalui seluruh proses.
·         Membantu menjaga kerahasiaan penjualan.
Mungkin salah satu layanan terbesar yang disediakan oleh broker adalah kemampuan untuk memungkinkan pemilik untuk tetap fokus pada menjalankan bisnis mereka selama proses penjualan.


Makelar Bisnis dan Penjual

Layanan yang diberikan kepada penjual sebagai klien

Setelah menandatangani kontrak dengan penjual, broker upaya untuk memperoleh komisi dengan mencari pembeli dengan harga tertinggi bagi penjual. Untuk membantu mencapai tujuan untuk menemukan pembeli, broker bisnis umumnya melakukan hal berikut:
·         Memastikan Kerahasiaan - Broker telah mendirikan sistem untuk melindungi kerahasiaan bisnis.
·         Menilai Bisnis - Kebanyakan pemilik bisnis tidak tahu apa bisnis mereka bernilai. Broker Bisnis bersertifikat dilatih dalam penilaian bisnis dan dapat membantu pemilik bisnis dalam memahami nilai bisnisnya sendiri.
·         Pengetahuan tentang Pasar - Mereka berada di pasar setiap hari bercakap-cakap dengan pembeli. Seorang broker bisnis lokal memahami pasar lokal serta bisnis apa yang bernilai.
·         Menghemat waktu
·         Mendaftar bisnis yang akan dijual kepada publik.
·         Mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk iklan, pamflet, yang menggambarkan bisnis.
·         Mengiklankan bisnis.
·          Menjadi penghubung yang tersedia untuk menjawab pertanyaan tentang bisnis yang dijual.


Bisnis broker menarik calon pembeli dalam berbagai cara, termasuk rincian daftar bisnis
yang terbatas yang tersedia di situs Web mereka. Broker juga langsung mendekati calon pembeli dan penjual untuk mengukur minat.
"Daftar" Kontrak

Meskipun ada
cara lain untuk melakukan bisnis, makelar bisnis biasanya mendapatkan komisi setelah broker bisnis dan penjual masuk ke dalam kontrak yang telah terdaftar dan memenuhi kesepakatan yang ditentukan dalam kontrak. Bisnis penjual kemudian terdaftar untuk dijual.

Dalam sebagian besar Amerika Utara, perjanjian daftar atau kontrak antara broker dan penjual harus meliputi: tanggal awal dan tanggal akhir perjanjian, jumlah kompensasi broker.





BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Organisasi virtual adalah suatu jaringan organisasi yang independen yang dihubungkan melalui teknologi informasi dengan tujuan untuk mengeksploitasi peluang pasar dengan berbagi ketrampilan, biaya, dan akses pasar. Organisasi seperti ini biasa beroperasi berdasarkan proyek, namun ada juga yang beroperasi secara permanen. Umumnya, organisasi seperti ini Memiliki sedikit sekali pegawai tetap dan fasilitas administrasi secukupnya saja.
            e-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik.
E-intermediary adalah para anggota saluran distribusi Internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
(1) Mereka mengumpulkan informasi tentang para penjual dan
menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
(2) Mereka membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.
Tiga macam e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat (syndicated seller), agen pembelanjaan (shopping agent), dan makelar bisnis-ke-bisnis (business-to-business broker).
            Syndicated Seller
             Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web.
Shopping Agent
             Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang lain yang menjual produk yang dicari konsumen. Contohnya, PriceSCAN(www.pricescan.com) dan  Travelocity.com
Broker Business to Business
             Makelar bisnis, juga disebut agen transfer bisnis, atau perantara, membantu pembeli dan penjual dalam proses jual beli. makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis. Contohnya, Edfex (www.edfex.com) menyediakan informasi yang sangat baru tentang produk dan harga yang berasal dari para pemasok dan pembeli.


DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

www.wikipedia.com

Aplikasi Internet untuk Bisnis, http://ting2-imut-pti.blogspot.com

EC Clasification, http://muhammad.ppkia.ac.id

Mengenal E-Commerce, http://csui05.net


No comments:

Post a Comment