BAB I
PENDAHULUAN
Dukungan Internet untuk bisnis
akhirnya melahirkan organisasi yang dikenal dengan sebutan organisasi virtual
(virtual organization). Yang dimaksud dengan organisasi virtual adalah suatu
jaringan organisasi yang independen yang dihubungkan melalui teknologi
informasi dengan tujuan untuk mengeksploitasi peluang pasar dengan berbagi
ketrampilan, biaya, dan akses pasar. Organisasi seperti ini biasa beroperasi
berdasarkan proyek, namun ada juga yang beroperasi secara permanen. Umumnya,
organisasi seperti ini Memiliki sedikit sekali pegawai tetap dan fasilitas
administrasi secukupnya saja. Ketika terdapat proyek baru, organisasi akan
menghimpun sumber daya dari organisasi-organisasi mitra kerjanya.
Transaksi
bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di
muka bumi
memiliki kesempatan
dan peluang yang sama
untuk bersaing dan
berhasil berbisnis di dunia maya.
E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet
sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen
langsung (business to consumer) melewati kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, persaingan
yang sebenarnya terletak pada bagaimana
sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi
dalam bisnis ini. Dengan aplikasi e-commerce, seharusnya hubungan antar
perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan lebih cepat, lebih intensif,
dan lebih
murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara
konvensional (door to
door, one-to-one
relationship). Maka
e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui
medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan
dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce bukan
merupakan proses instant, namun merupakan transformasi
strategi dan sistem bisnis
yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan
perusahaan dan teknologi
Aplikasi e-commerce yang
pertama kali dikembangkan adalah Electronic Funds Transfer (EFT) pada awal
tahun 1970. Penggunaan aplikasi tersebut dibatasi hanya pada
perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan. Aplikasi selanjutnya yang
berkembang adalah Electronic Data Interchange (EDI), yaitu sebuah aplikasi
transfer dokumen seperti invoice
dan purchase order secara
elektronik. Pengguna dari aplikasi EDI lebih banyak dibandingkan EFT, yakni
meliputi manufaktur, retailer,
dan service provider.
Perkembangan e-commerce semakin
meluas sejak tahun 1990-an. Ketika itu, hampir semua perusahaan skala menengah
maupun besar memiliki website untuk menjual produk/jasa mereka. AOL, eBay,
VeriSign, dan Checkpoint adalah contoh-contoh pengembangan aplikasi e-commerce pure online yang sukses.
GE, IBM, Intel, dan Schwab adalah contoh pengembangan aplikasi partial e-commerce yang juga sukses.
Namun, kesuksesan ini diikuti oleh kegagalan kebanyakan aplikasi e-commerce pada tahun 1999 walaupun
ketika itu Amazon.com juga mulai bertumbuh pesat.
E-commerce merupakan
prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan
penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai
suatu cara berbelanja atau
berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas
internet di mana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and
deliver“.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor lainnya antara lain :
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
E-commerce
melahirkan pula perantara yang berbasis Internet dan dikenal dengan sebutan
e-intermediary. E-intermediary (Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota
saluran distribusi Internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
(1) Mereka mengumpulkan informasi
tentang para penjual dan
menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
(2) Mereka membantu menyalurkan
produk-produk Internet ke konsumen.
Tiga macam
e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat (syndicated
seller), agen pembelanjaan (shopping agent), dan makelar bisnis-ke-bisnis
(business-to-business broker).
Syndicated Seller
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web. Konsumenakan dihubungkan ke Web bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut. Sebagai contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku online Amazon.com
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web. Konsumenakan dihubungkan ke Web bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut. Sebagai contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku online Amazon.com
Shopping Agent
Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang lain yang menjual produk yang dicari konsumen. Sebagai contoh, PriceSCAN(www.pricescan.com) merupakan e-agent terkenal untuk mencari informasi tentang komputer dan berbagai produk yang lain beserta harga. Travelocity.com merupakan contoh situs lain yang memungkinkan seseorang memesan tiket pesawat terbang ataupun memesan kamar hotel.
Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang lain yang menjual produk yang dicari konsumen. Sebagai contoh, PriceSCAN(www.pricescan.com) merupakan e-agent terkenal untuk mencari informasi tentang komputer dan berbagai produk yang lain beserta harga. Travelocity.com merupakan contoh situs lain yang memungkinkan seseorang memesan tiket pesawat terbang ataupun memesan kamar hotel.
Broker Business to Business
Seperti halnya e-agent, makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis.
Seperti halnya e-agent, makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis.
Dalam
makalah ini, penulis akan membahas secara singkat tentang salah satu dari e-intermediary, yaitu
makelar bisnis-ke-bisnis (business-to-business broker).
BAB II
PEMBAHASAN
Makelar
bisnis, juga
disebut agen transfer bisnis, atau perantara, membantu pembeli dan penjual dalam proses jual beli. Biasanya mereka memperkirakan nilai bisnis, beriklan dengan atau tanpa mengungkapkan identitasnya, dan umumnya membantu penjualan bisnis . Makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki
produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis. Sebagai
contoh, Edfex (www.edfex.com) menyediakan informasi yang sangat baru tentang
produk dan harga yang berasal dari para pemasok dan pembeli.
Hubungan Agen dengan Klien dan Pelanggan
Secara
tradisional, broker menyediakan layanan lengkap, komisi broker diperoleh
dari perjanjian yang ditandatangani
dengan penjual atau "pembeli representasi" dengan kesepakatan dengan pembeli. Di kebanyakan
negara menciptakan hukum umum dalam hubungan agen dengan kewajiban fidusia. Beberapa negara juga memiliki
undang-undang yang mendefinisikan dan mengendalikan sifat representasi dan
memiliki persyaratan perizinan usaha broker yang spesifik.
Hubungan agen dalam transaksi kepemilikan usaha melibatkan representasi oleh broker
bisnis (atas nama perusahaan pialang) dari pokok penjualan, apakah orang
tersebut adalah pembeli atau penjual. Broker kemudian bertindak sebagai agen utama, yang merupakan klien broker. Pihak
lain dalam transaksi, yang tidak
memiliki hubungan keagenan dengan broker, adalah
pelanggan broker.
Transaksi Broker
Di
beberapa negara bagian AS, broker bisnis bertindak sebagai broker transaksi. Transaksi seorang broker tidak mewakili agen, tetapi bekerja untuk memfasilitasi
transaksi dan penawaran antar kedua belah pihak dengan tingkat kepercayaan yang sama.
Lembaga yang Ganda
atau Terbatas
Lembaga
ganda terjadi ketika broker yang sama mewakili baik penjual dan pembeli dalam
perjanjian tertulis. Hukum
negara bervariasi dan menafsirkan agen ganda yang agak berbeda.
·
Jika
hukum negara memungkinkan untuk agen yang sama untuk mewakili baik pembeli dan
penjual dalam satu transaksi, agen broker / biasanya dianggap sebagai agen
ganda. Hukum khusus dan aturan sering berlaku untuk agen ganda, terutama dalam
negosiasi harga.
·
Di
beberapa negara bagian AS (terutama Maryland), Agen ganda dapat dipraktekkan dalam situasi di mana broker
yang sama (tapi bukan agen) mewakili kedua pembeli dan penjual.
·
Beberapa
negara mengizinkan seorang broker dan satu agen untuk mewakili kedua sisi
transaksi sebagai agen ganda. Dalam situasi seperti itu, konflik kepentingan
yang lebih mungkin terjadi.
Jenis Layanan yang Dapat
Diberikan oleh Broker
Jasa
broker sangat bervariasi tergantung pada praktek dan keterampilan set broker.
Layanan yang paling umum yang disediakan oleh broker untuk klien adalah:
·
Membantu
klien dalam menetapkan Nilai MPSP (Most Probable Selling Price
Valuation)
·
Mengembangkan
informasi yang komprehensif tentang perusahaan.
·
Melakukan
pencarian pembeli.
·
Pemasaran
bisnis untuk calon pembeli.
·
Mengkoordinasikan
negosiasi dan memberikan saran penataan kesepakatan.
·
Menyediakan
keseluruhan kesepakatan untuk memandu klien melalui seluruh proses.
·
Membantu
menjaga kerahasiaan penjualan.
Mungkin
salah satu layanan terbesar yang disediakan oleh broker adalah kemampuan untuk
memungkinkan pemilik untuk tetap fokus pada menjalankan bisnis mereka selama
proses penjualan.
Makelar Bisnis dan Penjual
Layanan
yang diberikan kepada penjual sebagai klien
Setelah
menandatangani kontrak dengan penjual, broker upaya untuk memperoleh komisi
dengan mencari pembeli dengan harga tertinggi bagi penjual. Untuk membantu mencapai tujuan untuk menemukan pembeli, broker bisnis umumnya
melakukan hal berikut:
·
Memastikan
Kerahasiaan - Broker telah mendirikan sistem untuk melindungi kerahasiaan
bisnis.
·
Menilai Bisnis - Kebanyakan pemilik bisnis tidak tahu apa bisnis mereka
bernilai. Broker Bisnis bersertifikat dilatih dalam penilaian bisnis dan dapat
membantu pemilik bisnis dalam memahami nilai bisnisnya sendiri.
·
Pengetahuan
tentang Pasar - Mereka berada di
pasar setiap hari bercakap-cakap dengan pembeli. Seorang broker bisnis lokal
memahami pasar lokal serta bisnis apa yang bernilai.
·
Menghemat
waktu
·
Mendaftar bisnis yang akan dijual kepada publik.
·
Mempersiapkan
dokumen yang diperlukan untuk iklan, pamflet, yang menggambarkan bisnis.
·
Mengiklankan bisnis.
·
Menjadi penghubung yang tersedia untuk
menjawab pertanyaan tentang bisnis yang dijual.
Bisnis broker menarik calon pembeli dalam berbagai cara, termasuk rincian daftar bisnis yang terbatas yang tersedia di situs Web mereka. Broker juga langsung mendekati calon pembeli dan penjual untuk mengukur minat.
"Daftar"
Kontrak
Meskipun ada cara lain untuk melakukan bisnis, makelar bisnis biasanya mendapatkan komisi setelah broker bisnis dan penjual masuk ke dalam kontrak yang telah terdaftar dan memenuhi kesepakatan yang ditentukan dalam kontrak. Bisnis penjual kemudian terdaftar untuk dijual.
Dalam sebagian besar Amerika Utara, perjanjian daftar atau kontrak antara broker dan penjual harus meliputi: tanggal awal dan tanggal akhir perjanjian, jumlah kompensasi broker.
Meskipun ada cara lain untuk melakukan bisnis, makelar bisnis biasanya mendapatkan komisi setelah broker bisnis dan penjual masuk ke dalam kontrak yang telah terdaftar dan memenuhi kesepakatan yang ditentukan dalam kontrak. Bisnis penjual kemudian terdaftar untuk dijual.
Dalam sebagian besar Amerika Utara, perjanjian daftar atau kontrak antara broker dan penjual harus meliputi: tanggal awal dan tanggal akhir perjanjian, jumlah kompensasi broker.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Organisasi
virtual adalah suatu jaringan organisasi yang independen yang dihubungkan
melalui teknologi informasi dengan tujuan untuk mengeksploitasi peluang pasar
dengan berbagi ketrampilan, biaya, dan akses pasar. Organisasi seperti ini
biasa beroperasi berdasarkan proyek, namun ada juga yang beroperasi secara permanen.
Umumnya, organisasi seperti ini Memiliki sedikit sekali pegawai tetap dan
fasilitas administrasi secukupnya saja.
e-Business adalah kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan
teknologi elektronik.
E-intermediary
adalah para anggota saluran distribusi Internet yang melakukan salah satu atau
dua fungsi berikut:
(1) Mereka
mengumpulkan informasi tentang para penjual dan
menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
(2) Mereka
membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.
Tiga macam
e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat (syndicated
seller), agen pembelanjaan (shopping agent), dan makelar bisnis-ke-bisnis
(business-to-business broker).
Syndicated Seller
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web.
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web.
Shopping Agent
Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang lain yang menjual produk yang dicari konsumen. Contohnya, PriceSCAN(www.pricescan.com) dan Travelocity.com
Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang lain yang menjual produk yang dicari konsumen. Contohnya, PriceSCAN(www.pricescan.com) dan Travelocity.com
Broker Business to Business
Makelar bisnis, juga disebut agen transfer bisnis, atau perantara, membantu pembeli dan penjual dalam proses jual beli. makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis. Contohnya, Edfex (www.edfex.com) menyediakan informasi yang sangat baru tentang produk dan harga yang berasal dari para pemasok dan pembeli.
Makelar bisnis, juga disebut agen transfer bisnis, atau perantara, membantu pembeli dan penjual dalam proses jual beli. makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis. Contohnya, Edfex (www.edfex.com) menyediakan informasi yang sangat baru tentang produk dan harga yang berasal dari para pemasok dan pembeli.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
www.wikipedia.com
Aplikasi
Internet untuk Bisnis, http://ting2-imut-pti.blogspot.com
Mengenal
E-Commerce, http://csui05.net
No comments:
Post a Comment